Friday, January 31, 2014

KISAH SINGKAT PERJALANAN HIDUP SAYA


SEBELAS
Ini adalah sebuah kisah hidup seorang pemuda yang penuh dengan lika liku kehidupan. Kisah ini dimulai ketika seorang ibu yang sedang mengandung anak kedua mereka bersama suaminya pulang dari rumah orangtuanya. Mereka pun berjalan menuju jalan raya jarak rumah orangtua dari ibu yang sedang hamil tersebut sekitar 1 km. Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di tepi jalan raya. Setelah sampai dijalan raya sang suami melambaikan tanganya agar angkutan umum berhenti. Beberapa angkutan umum yang melewati mereka ternyata sudah penuh dan pada ketika itu belum banyak keberadan angkutan umum didaerah tersebut.
Ditengah terik matahari ketika jam menunjuk angka 12 akhirnya ada sebuah angkutan umum yang berhenti. Kemudian pasangan tersebut masuk kedalam angkutan umum. Angkutan unum pun berjalan hingga disuatu titik berhenti karena ada penumpang. Ketika itu masuklah seorang penumpang dengan membawa seekor ayam jago yang sangat cantik. Seketika padangan suami ibu hamil tadi berpaling ke arah ayam tersebut. Dia memandanginya dari ujung kepala hingga ujung kaki nya. Lelaki tersebut semakin terpukau ketika melihat jalu di kaki ayam tersebut yang kokoh dan bagus. Lalu sang istri bertanya "kamu liatin apa pak? Kok serius banget", lalu suaminya menjawab "tidak aku tidak melihat apa-apa kok bu" setelah beberapa jam kemudian lalu mereka akhirnya tiba di terminal kota. Kemudian mereka berganti mobil untuk meneruskan perjalanan kerumah. mereka mencari mobil angkutan umum yang berwarna merah. Jika sudah menaiki angkot merah berarti rumah mereka sudah tidak jauh lagi. Sesampainya dirumah mereka pun beristirahat dengan tenang.
Beberapa minggu kemudian akhir nya ibu tersebut akan melahirkan sang suami dengan sigap membawa istrinya ke bidan terdekat. Setelah menempuh usaha yang sangat berat akhirnya lahir lah seorang bayi laki-laki yang sangat tampan dan sehat. Mereka memberikan nama Firmansyah pada bayi laki-laki tersebut. Nampak sekilas bayi tersebut lahir dengan keadaan normal. Setelah proses persalinan selesai mereka membawa buah hatinya pulang. Keesokan harinya di rumah mereka ramai di datangi oleh keluarga dan kerabat mereka. Suatu ketika bayi tersebut digendong oleh kerabat mereka sang ibu sangat terkejut ketika melihat jari kanan tangan anak nya berjumlah lebih dari anak normal lainya. Ibu tersebut sangat terpukul ketika melihat kondisi anaknya. Ia membayangkan betapa sulitnya anak ini akan mengarungi kehidupanya karena dipenuhi oleh kemaluan karena tidak lahir pada kondisi yang normal. Hal ini mungkin sudah beberapa kali terjadi mungkin perbandinganya 100:1 untuk setiap kelahiran bayi atau lebih dari itu. Namun sang suami menyoba menghiburnya dan memberi semangat kepada istrinya. Suatu ketika kala sang anak sudah dapat mulai berbicara dia bermain dengan sang bibi. Ketika anak tersebut ditanya oleh sang bibi "adek siapa namanya?" Dengan terbata-bata sang anak menjawab "Caa..cah" karena belum fasih mengucapkan firmansyah. Entah kenapa kata-kata tersebut menjadi nama awalnya. Aneh memang tetapi begitulah kenyataanya.
Empat tahun kemudian setelah sang anak lahir sang anak sudah tumbuh dengan sehat. Suatu ketika saat anak pertama pasangan ini yang bernawa awan sekolah. Setiap hari ketika kakaknya sekolah sang adik selalu menangis karena adik merasa kesepian dirumah dan minta menyusul kesekolah. Sang ibu akhirnya memboncengnya ke sekolah dengan menggunakan sepeda.sesampainya disekolah dasar SDN 3 Adipuro ia memita kepada ibunya untuk disekolahkan disekolah itu.sang ibu sebenarnya tak tega jika anaknya nantinya menuai caci maki ketika bertemu dengan teman-temanya. Namun karena anaknya terus merengek akhirnya ibunya masuk kesekolah dan memita izin kepada kepala sekolah untuk menyekolahkan anaknya disekolah tersebut. Namun sayangnya karena alasan umur anaknya yang baru 4 tahun maka pihak sekolah menyarankanya agar masuk ke taman kanak-kanak terlebih dahulu. Akhirnya mereka pun bergegas menuju taman kanak-kanak dan mendaftarkanya ke taman kanak-kanak tersebut yang letaknya cukup jauh dengan Sekolah Dasar tersebut. Akhirnya setelah mendapat beberapa pertimbangan akhirnya pengajar di TK tersebut mengizinkanya untuk masuk dan belajar disana.
Suatu ketika disaat pagi hari Cacah pun sarapan pagi dengan disuapi oleh ibunya. Setelah itu dia mandi dan berpakaian rapi. Beberapa saat kemudian ketika hendak berangkat datinglah sang paman yang membawa sebuah kamera menfoto kakaknya. Disaat itu anak itu malu-malu saat akan difoto dia lari kedalam rumah. Mungkin karena memang rasa percaya dirinya tidak seperti anak-anak lain.
Namun sang paman sempat mencuri sebuah foto saat anak tersebut tidak menyadarinya.Setelah itu dia berangkat sekolah seperti biasanya.
Setahun berselang apa yang ditakutkan oleh sang ibu sepertinya akan benar-benar terjadi ketika dia menganjak ke bangku sekolah dasar. Dimulai ketika hari pertamanya memasuki sekolah sudah ada beberapa anak yang mengejeknya dengan memanggilnya jari sebelas atau jalu dan sebagainya. Dengan perasaan malu dia menyembunyikan tangan kanannya dengan memasukanya kedalam saku celananya. Semejak itu pula dia menjadi semakin tidak percayadiri, dia menjadi anak yang pendiam dan terkesan menghindari teman-temanya. Mungkin satu-satunya anak yang mau berteman dengannya adalah seorang anak yang bernama nopri. Mereka duduk berdua dari kelas satu hingga kelas dua sampai suatu ketika sebuah salah paham memberikan jarak antara persahabatan mereka. Pertengkaran anak SD yang sangat kekanak-kanakan dan sampai saat ini saya tidak mengerti mengapa hal itu dapat terjadi, mungkin hanya saya dan dia yang tau.
Setiap hari dia lalui dengan rasa ketidak percaya diri yang membekapnya. Kedua tangannya selalu dimasukan ke kantung celananya. Hingga suatu ketika disaat dia berjalan di tengah lapangan upacara seorang guru wanita menghampirinya dan dengan penasaran bertanya
“Hei nak kenapa kamu selalu meletakan tangan mu di kantung celanamu?”
Anak itu menjawab “Nggak Bu, gak papa kok”
Ibu guru bertanya lagi “Bolehkah Ibu tanganmu?”
Dengan malu dia menjawab “iiia Bu, boleh” lalu dia mengeluarkan kedua tanganya dari kantung celananya seraya berkata “Ini Bu”.
Ibu guru pun sedikit terkejut dan berkata “Oo..jadi ini penyebabnya yang membuat kamu jadi pemalu dan pendiam?” dia menjawab “Ia Bu”
Lalu Ibu Guru memberinya nasehat yang sedikit sulit untuk dipercaya “Kalau memang itu membuat kamu tidak percaya diri mendingan dipotong aja nak”
Dengan perasaan yang campur aduk akhirnya anak itu meninggalkan guru tersebut.
Suatu ketika saat pembagian raport kakak dari anak tersebut pulang dengan bangganya menunjukan kepada orang tuanya ketika menjapat peringkat pertama di kelas, memang prestasi kakaknya jauh lebih baik dibandingkan dengan adiknya ini sekeras apapun dia telah mencoba untuk setidaknya menyamai apa yang didapatkan oleh kakaknya tetap saja dia tidak mampu menyamainya. Dan bayang-bayang kakaknya ini menambah beban berat yang harus dipikulnya.
Suatu ketika saat hari libur Cacah dan kakaknya ikut orang tuanya yang seorang petani pergi kesawah mereka bermain-main dan berlari-larian. Tiba-tiba sang adik yang berlarian di sekitar sungai kecil terperosok kedalamnya dan tenggelam. Melihat hal tersebut sang ibu langsung berlari ke arah sungai dan langsung mencari nya beruntung karena sungai itu tidak terlalu dalam dan deras sehingga dia tidak terbawa arus. Di dalam sungai kecil itu Nampak terapung topi yang dikenakan anak tersebut sang ibu langsung meraih anaknya dan membawa anaknya keluar dari sungai tersebut.
Hari terus berganti dan anak itu mulai tumbuh besar namun setiap harinya dia dan kakaknya selalu bertengkar dan membuat ibunya pusing. Pada suatu titik terjadilah perselisihan yang membuat keduanya saling berdiam tanpa ada komunikasi setidaknya selama satu tahun mereka tinggal satu rumah tetapi tidak bertegur sapa satu sama lain. Hal ini juga yang membuat anak tersebut menjadi tambah pendiam dan mengurung diri.
Disuatu ketika saat ayahnya sedang merenovasi rumah dia bermain-main di pinggir sungai besar didepan rumahnya. Satu catatan lagi walaupun dia tinggal didekat rumah tapi dia tidak pernah bisa berenang hal yang aneh tidak seperti teman-temanya yang lain. Ketika dia bermain-main nasib sial menimpanya dia terperosok kedalam sungai. Dengan keadaan gugup karena tidak bisa berenang dia berteriak meminta tolong namun sayangnya teriakannya tidak didengar oleh siapapun. Beberapa detik berlalu dan rasa takut semakin menyelimutinya. Disaat dia hampir putus asa ternyata ada sebuah rongga di pinggiran sungai yang dapat digunakan untuk peganganya dan akhirnya setelah berusaha dengan keras dia berhasil naik keatas. Dengan perasaan takut dan badan yang gemetar dia akhirnya pulang kerumah dan sang ayah kaget saat mendapati anaknya basah kuyup dan badanya gemetar. Sang ayah bertanya “kamu kenapa nak?kok basah kuyup begitu”
Dengan nada sewot anaknya menjawab “abis kecebur di sungai depan rumah itu pak”
Ayah bertanya lagi “kok bisa lho nak?emang kamu bisa berenang?”
Anaknya menjawab “Ya nggak bisa, lha bapak di panggilin teriak-teriak gak denger. Untung bisa naek ke atas”
Dua kejadian tenggelam diataslah yang membuat dia sampai saat ini trauma dengan air yang mengalir. Sekeras apapun dia mencoba untuk belajar berenang tetap saja dia tidak bisa walau hanya sekedar mengapung saja tidak bisa.
Ketika di jenjang SMP prestasinya lumayan cukup baik dibandingkan prestasi lainya walaupun dia tidak pernah mendapat juara kelas setidaknya ketika ada lomba Sains dia diajukan untuk mengikutinya.di jenjang ini dia menemukan kembali sorang sahabat baik yang bernama Ruli rambutnya kriting, badanya kurus dan juga tinggi dia adalah anak yang cerdas. Ketika dimasa SMP ini jiwa remajanya mulai muncul. Dia sempat suka dengan seorang wanita teman satu kelasnya ketika masih duduk dikelas dua, namun ketika itu pula prestasinya semakin turun dan dia harus tergeser ke kelas C dan gadis tersebut masih bertahan di kelas A. hal ini semakin buruk saja ketika jenjang SMA memisahkan mereka dia hanya sempat berkomunikasi sekejab saja sebelum akhirnya mereka berpisah dan tidak sempat mengutarakan perasaanya. Semenjak itu dia tidak pernah merasakan jatuh cinta lagi.
Setelah tahun demi tahun yang sulit dapat terlalui akhirnya dia mulai beranjak remaja. Dengan mantab dia memilih jengjang SMK dibandingkan SMA karena dia tahu betul bahwa kondisi orang tuanya akan sangat berat jika harus meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Di fase ini mungkin sudah mulai menurun atau bahkan tidak ada lagi ejekan-ejekan yang biasa diterimanya. Tapi pribadi yang pemalu dan pendiam sudah terlanjur melekat kedalam dirinya. Satu hal yang sampai detik ini masih terjadi adalah ketika dia disuruh menyajikan sebuah materi atau mengerjakan soal didepan kelas dan dia melakukan sedikit kesalahan saja maka keringat dingin akan mengucur disekujur tubuhnya dan sampai detik ini hal itu masih sering terjadi.
Dari semua lini baik dari prestasi ataupun tingkat keahlian dimiliki nya tak pernah seperti apa yang dapat dilakukan kakaknya. Hal ini bertambah parah saat dia dikenalkan dengan dunia game oleh teman sekelasnya yang akhirnya sampai sekarang menjadi teman baiknya namanya adalah Widhi dia adalah anak yang paling pandai dalam bermain game menurut saya dan juga memiliki bakat psikologi yang bagus karena itu saya yakin kalau suatu saat pasti dia akan menjadi orang yang sukses. Semenjak itu selepas pulang sekolah dia selalu pergi ke warnet untuk bermain game. Dia yang tadinya rajin menabung kini tabunganya habis karena digunakan untuk bermain game. Setiap pulang sekolah seminimalnya dia pergi kewarnet selama dua sampai tiga jam. Hal ini terus berlanjut hingga dia kelas dua. Hal ini yang membuatnya dan memaksanya untuk mengenakan kacamata. Pada awalnya dia merasa malu dan minder mengenakan kacamata. Namun pada akhirnya setiap hari dia mengenakan kacamata. Di jenjang ini prestasinya sungguh sangat tidak bisa dibanggakan prestasi terbaiknya hanyalah bisa masuk 10 besar saja. Setelah lulus SMK dia mencoba melamar pekerjaan di beberapa tempat temasuk di sebuah BANK Swasta. Dia menjalani tes demi tes dan akhirnya gagal di tes fisik karena memang fisiknya tak sekuat teman lainya. Ketika tes wawacara pun dia tak pandai menjawab karena dia adalah orang yang pendiam dan tak punya banyak kosa kata.
Dia terus berusaha dengan kerja keras dan berdo’a kini dia tidak malu lagi dengan apa yang dia miliki dan menganggapnya sebuah kelebihan yang tidak orang lain miliki. Setelah beberapa bulan mencari pekerjaan akhirnya dia titawari sebuah kerjaan oleh rekanya di sebuah toko komputer. Dan sepertinya kali ini memang rejekinya sudah datang ketika dia datang dan berbicara dengan salah satu pegawai disana keesokan harinya dia sudah langsung boleh bekerja. Setelah beberapa bulan berjalan terbesit keinginan untuk memperbaiki kondisi ekonominya karena itu dia memutuskan untuk bekerja sambil kuliah. Awalnya dia sempat ragu apakan dapat membagi waktunya namun dukungan dari orangtuanya memberikan kekuatan untuknya dan menegaskan keputusanya untuk melanjutkan kuliah. Dan hingga kini dia masih menjalani kesibukannya bekerja dan kuliah tanpa ada lagi penyesalan dan rasa malu karena telah terlahir normal seperti yang lain. Karena masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dibandingkan dengannya. Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi anda dan terimakasih telah membaca sedikit kisah tentang diri saya.

KISAH SINGKAT PERJALANAN HIDUP SAYA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Cacah Firmansyah

0 komentar:

Post a Comment